Apakah perilaku Anda merupakan kecanduan, obsesi, atau suatu keharusan?

Kita semua menunjukkan perilaku kebiasaan, seperti melihat keluar sebelum melangkah ke jalan, namun jika perilaku tersebut kehilangan rasionalitas dan mengganggu kehidupan dan kemampuan kita sehari-hari, maka hal tersebut dapat disebut kompulsif. Apa itu perilaku kompulsif? Perilaku kompulsif memberikan kelonggaran dari kecemasan yang tidak pantas. Bertindak secara kompulsif menetralkan kecemasan. Dorongan untuk meredakan atau melepaskan diri dari kecemasan, dan perasaan khawatir inilah yang melatarbelakangi tindakan kompulsif nagaslot168. Kecemasan ini bisa disebabkan oleh obsesi: sama seperti ketika rasa takut yang terus-menerus terhadap bakteri dan kuman mengarah pada ritual mencuci tangan yang kompulsif. Kompulsi juga bisa terpicu tanpa disadari seperti saat menggigit kuku tanpa disadari. Dorongan yang umum adalah menghitung, membersihkan, mengatur ulang, dan memeriksa sesuatu lebih dari sekali hanya untuk memastikan. Jika kompulsif menjadi tidak terkendali seperti ketika harus memastikan pintu terkunci sepuluh kali setiap kali Anda keluar, perilaku tersebut membuang-buang waktu, mengganggu rutinitas normal sehari-hari, dan mungkin telah menjadi gangguan kompulsif. Apa itu obsesi? Pikiran obsesif adalah keraguan dan kekhawatiran yang menyebabkan kesusahan dan kecemasan. Pikiran obsesif adalah akar dari keterpaksaan. Tindakan kompulsif menghentikan kecemasan untuk sementara hingga kecemasan tersebut meningkat dan perlu diredakan lagi. Sebagai contoh, mungkin obsesi saya adalah pergi ke gym sesering mungkin, tetapi jika saya berlatih untuk mengikuti acara olahraga, kepergian saya ke gym berasal dari proses mental yang bermanfaat. Jika obsesi saya untuk pergi ke gym berakar pada emosi, untuk meringankan tekanan emosional, dan saya selalu fokus berolahraga serta merasa cemas dan tertekan jika tidak dapat pergi ke gym, maka saya menjadi obsesif. Obsesi ini harus diatasi dengan pergi ke gym yang kini menjadi tindakan kompulsif. Kompulsi adalah bertindak berdasarkan obsesi, memberikan jeda singkat dari kecemasan atau tekanan emosional. Apa itu kecanduan? Kecanduan biasanya berkaitan dengan ketergantungan zat yang dibuktikan dengan ketidakmampuan untuk berhenti meskipun terjadi kerusakan fisiologis. Toleransi terhadap obat dan sindrom pantang adalah dua kriteria kecanduan. Kecanduan adalah suatu keharusan yang pada dasarnya dilakukan untuk mencari kesenangan. Sebenarnya, para ahli saraf pernah mengatakan bahwa proses apa pun yang mengaktifkan pusat kesenangan di otak bisa dikatakan menimbulkan kecanduan. Oleh karena itu, kecanduan juga bisa merujuk pada kebiasaan seperti berjudi berlebihan dan makan berlebihan, misalnya. Meskipun mungkin tidak dianggap sebagai kecanduan, dan terkadang digolongkan sebagai gangguan pengendalian impuls, efek penarikan diri dapat muncul jika kebiasaan impulsif tidak dapat dilakukan. Perilaku kompulsif dan perilaku adiktif menunjukkan kesamaan karena semuanya melibatkan hubungan pendek jalur penghargaan di otak. Kebiasaan impulsif berfungsi sebagai sarana sementara untuk menghilangkan kecemasan dan ketegangan. Masing-masing dari kita sudah terprogram untuk menghadapi perilaku adiktif yang mungkin dipicu oleh keadaan perilaku dan sosial. Para spesialis melakukan pendekatan yang sesuai terhadap mereka yang memiliki masalah, namun untuk membuktikan manfaatnya, pendekatan apa pun harus mengungkap penyebab utama kecemasan yang ada di balik perilaku kecanduan.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *